Friday, December 14, 2007

Muhasabah

Dah beberapa hari perkataan muhasabah ni bermain dalam kepala aku. Makna sebenarnya yg tepat dan jitu tak pulak aku tau. Yang aku paham kita bermuhasabah dengan menilai diri kita. Nilai apa yang dah kita buat, nilai apa yang dah kita cakap. Aku banyak buat salah, dalam berkomunikasi, especially dengan orang orang tersayang dalam hidup. Mulut ni kekadang tu terlebih cepat dari otak. Tak sempat nak pikir dah terlepas. Bila difikirkan balik memang tak berapa sesuai apa yang aku tercakap atau terbuat. Aku banyak baca pandangan dan nasihat dari blog-blog lain. bagus betul ada blog ni. Mungkin bila kena tegur secara direct kita mudah melenting tapi bila duduk sendiri dan baca pandangan orang lain memang betul. banyak silap yang kita lakukan boleh diperbaiki. Aku nak quato sesuatu dari blog yang aku baca, buat peringatan diri aku yang mudah lupa:

INGATAN BUAT YG SERING LUPA

Di dalam kisah gerhana matahari yang Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang , beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.
Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu ‘anhum :“ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita.
Shahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab : “Karena kekufuran mereka.”
Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya.
Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)

Sangat jelas tersebut disana bahwa salah satu penyebab wanita masuk neraka adalah kurang bersyukurnya mereka terhadap suaminya, entah itu terhadap bentuk fisiknya, karakternya, keluarganya ataupun nafkah yang diberikan olehnya.

InshaAllah ini menjadi reminder bagi kita semua betapa penting bagi wanita bersuami untuk meraih ridhonya suami. bahkan dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)Jadi…untuk para kaum isteri…marilah kita mulai menjadi pribadi yang gampang melihat kebaikan suami. jangan pernah berkata “ini dan itu belum engkau lakukan,Mas!” tapi sampaikanlah kepada hidup.
The other thing that I ve realised and try to avoid lately is blaming others for the thing they do not do. Why are some people love to look at others as the cause of their problem when they rarely want to thoroughly check themselves before pointing their fingers to others. When bad things happen to us its maybe Allah's way to remind us of how small and daif we are. Why look at others as scape goat. Tidak mungkinkah masalah yang bertimpa-timpa datang dari dalam diri kita sendiri. mana mungkin segala keburukan yang menimpa kita disebabkan 100% hasil tangan orang lain. Sudahkah kita bermuhasabah dan melihat kepada perbuatan, sikap, perkataan yang keluar dari mulut kita ini. Yang mungkin telah terlalu banyak melukakan hati lain. Dan kita masih mengaku innocent, victim of the situation and blame others...Muhasabah lah. Muhasabah dan insaflah. Lihat dalam diri sendiri secara ikhlas dan kemudian setelah kita kupas satu persatu perbuatan kita, kata kata dari mulut kita, lihatlah berapa persen dari masalah kita berpunca dari orang lain.... Ampunilah dosa kami ya Allah.

No comments:

lb3f.lilypie.com/TikiBlogger.php/3Ta5